Jakarta, 2 Mei 2023 – PT Austindo Nusantara Jaya Tbk. (ANJ) melaporkan kinerja operasional untuk kuartal I 2023 dengan produksi Tandan Buah Segar (TBS) sebesar 189.662 mt, meningkat 8,7% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 174.424 mt. Peningkatan tersebut terutama dikontribusikan oleh perkebunan yang telah melakukan replanting, atau penanaman kembali, yaitu perkebunan di Pulau Belitung dan Sumatera Utara I serta perkebunan Sumatera Utara II dan Kalimantan Barat.
Namun, produksi CPO (Crude Palm Oil) dan PK (Palm Kernel) menurun sebesar 0,6% dan 2,5% menjadi 60.051 mt dan 11.517 mt. Alhasil, penjualan CPO ikut menurun sebesar 3.3% menjadi 58.103 mt dibandingkan 60.057 mt pada periode yang sama tahun 2022. Di tengah kondisi penurunan harga jual rata-rata (average selling price/ASP) CPO dan PK yang terkoreksi sebesar 27,5% sebagai dampak dari jumlah produksi sawit lebih tinggi dan penurunan harga minyak nabati lain di tengah kekhawatiran kemungkinan resesi ekonomi global, ANJ mencatatkan penurunan pendapatan dan membukukan EBITDA sebesar USD6,6 juta pada Q1 2023 lebih rendah dibandingkan USD23,7 juta pada Q1 2022, serta rugi bersih sebesar USD3,9 juta.
Nopri Pitoy, Direktur Keuangan ANJ, menjelaskan bahwa penurunan produksi CPO dan PK terutama dikarenakan penurunan pembelian buah luar di salah satu perkebunan kami yang diakibatkan oleh pembatasan akses jalan pada ukuran truk pengantar TBS. Akan tetapi, sejak April 2023, ANJ telah meningkatkan kembali pembelian TBS eksternal di perkebunan tersebut. Sementara itu, perkebunan Papua Barat Daya kami mengalami penurunan produksi TBS sebesar 8,1% akibat tandan partenokarpi yang disebabkan oleh intensitas hujan yang tinggi selama tahun 2022 yang mempengaruhi pembentukan buah dan sebagai akibatnya juga mempengaruhi kualitas TBS yang dikirim ke pabrik sehingga turut berkontribusi pada penurunan produksi.
“Fluktuasi harga CPO menunjukkan pentingnya meningkatkan produktivitas kebun agar kinerja perusahaan dapat dipertahankan. Oleh karena itu, ANJ menjalankan strategi keseimbangan usia tanaman melalui program replanting agar dapat meningkatkan produktivitas dalam jangka panjang dan menjaga pertumbuhan di masa depan. Peningkatan produksi ini sudah mulai terlihat di kebun-kebun kami yang menjalankan program replanting,” jelas Nopri.
Di tengah program penanaman kembali yang cukup massal, perkebunan di Pulau Belitung mencatat total produksi TBS sebesar 54.070 mt, meningkat 26,3% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yaitu sebesar 42.797 mt. Demikian juga perkebunan Sumatera Utara I, yang telah memulai program replanting sejak 2018, memproduksi total TBS sebesar 29.911 mt, meningkat 5,0% di atas total produksi TBS pada pada periode yang sama tahun lalu, yaitu sebesar 28.488 mt.
Sementara itu, perkebunan di Papua Barat Daya sudah memasuki periode menghasilkan (young mature) walaupun belum menghasilkan produksi optimal yang dapat menutupi biaya-biaya operasional terkait dan beban penyusutan. Produksi optimal di Papua Barat Daya diperkirakan akan tercapai dalam tiga tahun ke depan.
ANJ juga melaporkan bahwa tiga kebun koperasi kemitraan di Pulau Belitung telah mendapatkan sertifikasi RSPO. Dengan demikian, ANJ sudah berhasil mencapai 100% sertifikasi RSPO bagi perkebunan plasma dan kemitraan perusahaan jauh melampaui ekspektasi dan target kami yaitu tahun 2025.
“Kami akan terus melanjutkan praktik perkebunan yang berkelanjutan serta mencapai ambisi ESG kami, seperti target emisi nol bersih pada tahun 2030,” pungkas Nopri.
Jakarta – PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJ) kembali mencatat prestasi dengan berhasil meraih penghargaan IDX Channel Anugerah Inovasi Indonesia (ICAII) 2023 untuk inovasi Sistem Informasi Ketertelusuran Elektronik (eTIS) melalui anak usahanya, PT Austindo Nusantara Jaya Agri (ANJA). Penghargaan tersebut diserahkan kepada perwakilan Grup ANJ, Harsono Sutikno pada (20/09/2023) di Mainhall Bursa Efek Indonesia, Jakarta Selatan.
Ketapang - Fenomena El Nino menyebabkan kekeringan dan peningkatan suhu di berbagai wilayah di Indonesia. Mengantisipasi kondisi cuaca ekstrem ini, PT Kayung Agro Lestari (KAL), anak perusahaan dari PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJ), melakukan berbagai kegiatan preventif dan kolaboratif yang melibatkan para pemangku kepentingan. Salah satu langkah yang diambil adalah melaksanakan apel siaga bersama dengan semua pihak terkait, serta melakukan patroli rutin bersama dengan sosialisasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di desa-desa sekitar perusahaan. Upaya ini mencerminkan komitmen KAL dalam melibatkan seluruh pemangku kepentingan dalam usaha pencegahan dan penanggulangan karhutla.
Jakarta – PT Austindo Nusantara Jaya Tbk. (ANJ), perusahaan pangan berbasis agribisnis, meraih capaian baru dalam ekspor edamame di kuartal kedua 2023, setelah mengekspor Edashi dan mukimami (edamame kupas) ke India di bulan Mei dan Juli 2023. Edashi adalah brand edamame produksi PT Gading Mas Indonesia Teguh (GMIT), anak usaha ANJ yang berlokasi di Jember, Jawa Timur.