Jember, 6 Mei 2024 – PT Gading Mas Indonesia Teguh (GMIT), anak usaha PT Austindo Nusantara Jaya Tbk. (ANJ) yang berlokasi di Jember, Jawa Timur, baru-baru ini mendapat kehormatan menerima kunjungan Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas) pada Sabtu (27/4). Kunjungan ini diwakili oleh Mayjen TNI Syachriyal E. Siregar, S.E. selaku Deputi Bidang Sistem Nasional Wantannas, beserta dengan jajaran Wantannas lainnya.
Kunjungan Wantannas bertujuan untuk mendorong dan memperkuat program Ketahanan Pangan Nasional, khususnya yang menggunakan dana desa. Wantannas menekankan pentingnya kolaborasi multi-stakeholder, termasuk pemerintah, perguruan tinggi, sektor usaha, media, dan masyarakat, dalam skema pentahelix untuk mencapai target ketahanan pangan yang terencana, sistematis, terstruktur, dan masif. Skema pentahelix diharapkan dapat memaksimalkan potensi dan sumber daya yang ada di desa-desa di seluruh Indonesia.
Mayjen TNI Syachriyal menjelaskan bahwa pemerintah melalui Kemendes-PDTT sudah tiga tahun ini (2022-2024) telah mengalokasikan dana desa sebagai bagian program ketahanan pangan dengan mematok pagu 20% setiap desa. Pemerintah telah mengalokasikan 20% dana desa untuk program ketahanan pangan di 75.265 desa selama tiga tahun terakhir (2022-2024). Wantannas meyakini bahwa program ketahanan pangan desa ini dapat membantu mengentaskan kemiskinan ekstrem di Indonesia.
“Keterlibatan multi-stakeholder khususnya pentahelics akan semakin membuat kesuksesan capaian target ketahanan pangan nasional melalui desa-desa di Indonesia secara terencana sistemik, terstruktur dan masif. Kelima pihak pentahelics adalah pemerintah, perguruan tinggi, sektor usaha (swasta dan BUMN), media, pemerintah serta masyarakat,” jelas Mayjen TNI Syachriyal.
Imam Wahyudi, Presiden Direktur, GMIT, dalam sambutnya memaparkan bahwa sejak tahun 2015, GMIT telah bekerja sama dengan petani lokal di Jember dan sekitarnya untuk menanam dan memproduksi edamame segar dan beku yang dipasarkan di dalam negeri dan juga di ekspor. Selain edamame, GMIT mengembangkan sayuran lain, seperti okra.
“Kami percaya bahwa kolaborasi lintas sektor adalah kunci untuk mencapai ketahanan pangan yang berkelanjutan. Kami berkomitmen untuk mendukung program ketahanan pangan nasional melalui kolaborasi dengan berbagai pihak, salah satunya dengan memperluas area penanaman dengan membangun kerja sama yang lebih luas dengan para petani di Jember dan sekitarnya. Selain itu, kami juga memiliki program Responsible Development (RD), yaitu Kampung Edamame. Program ini memberdayakan masyarakat sekitar perusahaan untuk mengolah edamame menjadi produk inovatif bernilai tambah. Hal ini sebagai upaya untuk meningkatkan kemandirian pangan di tingkat lokal dan mengurangi ketergantungan pada impor pangan,” tambah Imam.
Padang Lawas Utara – PT Austindo Nusantara Jaya Agri (ANJA), anak perusahaan PT Austindo Nusantara Jaya Tbk. (ANJ) yang berlokasi di Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta), Kecamatan Simangambat, Provinsi Sumatra Utara membuktikan bahwa sekolah bukan hanya tempat belajar bagi para siswa, namun dapat menjadi sarana penggerak perubahan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian berdasarkan Pancasila.
Tapanuli Selatan – PT Austindo Nusantara Jaya Agri Siais (ANJAS), anak perusahaan PT Austindo Nusantara Jaya Tbk. (ANJ), yang berlokasi di Kelurahan Pardomuan, Kecamatan Angkola Selatan, Kabupaten Tapanuli Selatan, Provinsi Sumatera Utara, secara aktif berkontribusi dalam upaya mitigasi bencana alam di wilayah operasinya. Sebagai bentuk komitmen terhadap masyarakat sekitar, ANJAS mengirimkan bantuan berupa alat berat jenis Ekskavator atau mesin pengeruk pada Selasa (12/11). Bantuan ini bertujuan untuk membantu pembuatan parit dan tanggul di aliran Sungai Mosa di Garonggang, sebagai upaya antisipasi banjir yang kerap melanda daerah tersebut saat musim hujan.
PT Austindo Nusantara Jaya Tbk. (ANJ) is pleased to announce that it has received a strong Net Promoter Score (NPS) from its B2B customers in a recent customer satisfaction survey.