KAL DAN USAID SEGAR GELAR PELATIHAN UNTUK BANTU KELOMPOK PETANI DI KAB. KETAPANG RAIH SERTIFIKASI ISPO

11 Mar 2024

 

Ketapang, 11 Maret 2024 – PT Kayung Agro Lestari (KAL), anak perusahaan PT Austindo Nusantara Jaya Tbk. (ANJ) yang berada di Kab. Ketapang, Kalimantan Barat, bekerja sama dengan USAID Sustainable Environmental Governance Across Regions (SEGAR) dan Distanakbun Kab. Ketapang menyelenggarakan pelatihan untuk anggota tim Internal Control System (ICS) dari Asosiasi Kelompok Petani Sawit Harapan Matan Bersama (AKSHMB) pada 7-9 Maret 2024 berlokasi di salah satu hotel di Ketapang.

Pelatihan ini merupakan bagian program percepatan sertifikasi ISPO yang dicanangkan pemerintah berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 44 Tahun 2020 & Peraturan Menteri Pertanian Nomor 38 Tahun 2020. Selain itu, pelatihan ini merupakan bagian dari tahapan dalam Rencana Kerja Bersama (RKB) yang telah dilakukan sebelumnya setelah terbentuknya ICS AKSHMB. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kapasitas tim ICS AKSHMB mengenai pemahaman standar sertifikasi ISPO, peran dan fungsi ICS, serta penyusunan Standard Operating Procedure (SOP) untuk pemenuhan sertifikasi ISPO.

Dadi, General Manager KAL, menyampaikan bahwa kegiatan pelatihan ini bertujuan untuk mendorong petani sawit disekitar perusahaan khususnya di tiga desa terdekat, yaitu Desa Kuala Tolak, Desa Kuala Satong, dan Desa Laman Satong. Dalam memperpermudah program percepatan sertifikasi para petani di tiga desa, maka dibentuk AKSHMB sebagai wadah untuk percepatan sertifikasi ISPO di Kab. Ketapang.

“Kami berharap pelatihan memberikan pengetahuan baru kepada tim ICS AKSHMB, sehingga dapat mengawal proses kegiatan asosiasi dan kemajuan setiap kelompok yang tergabung dalam Asosiasi. Selain itu, pelatihan ini merupakan realisasi kerja sama antara KAL dan USAID SEGAR terkait Green Supply Chain,” ujar Dadi.

Suhanadi, Pengawas Benih Tanaman Ahli Muda, Distanakbun Kab. Ketapang, menyampaikan apresiasinya kepada KAL dan USAID SEGAR untuk program pelatihan yang diberikan kepada petani. Ia mengatakan bahwa tidak banyak perusahaan yang berkenan untuk terjun langsung membantu petani mulai dari proses pendataan hingga terbentuknya asosiasi. Distanakbun Kab. Ketapang mendukung penuh percepatan sertifikasi ISPO dan penerbitan STDB.

Hal yang sama disampaikan oleh Hengki Tornando, perwakilan dari Tim ICS AKSHMB yang juga memberikan apresiasi atas pelatihan yang diberikan oleh KAL dan USAID SEGAR.

“Dengan pelatihan yang diberikan kami lebih memahami peran yang akan dilaksanakan dalam operasional asosiasi ke depannya. Selain itu, kami juga dapat mencapai target dengan penyesuian pembuatan aturan yang disesuaikan dengan kebutuhan asosiasi,” jelas Hengki.

Pada kesempatan yang sama, Tito P. Indrawan, Green Supply Chain Specialist, USAID SEGAR menyampaikan bahwa pelatihan dan pembekalan yang dilakukan penting untuk membantu anggota tim ICS AKSHMB memahami peran dan fungsi mereka.

“Training ini juga tidak hanya untuk kepentingan kelompok untuk sertifikasi semata, namun juga untuk membantu anggota menyelamatkan sumber penghasilan keluarga secara jangka panjang karena belum tersertifikasinya lahan sawit yang dimiliki,” jelas Tito.

Kegiatan ditutup dengan rencana tindak lanjut, seperti finalisasi dokumen SOP, pengesahan dokumen SOP, pelatihan teknis setiap bidang, dan praktik audit internal untuk tim ICS. Sementara untuk tim ICS AKSHMB, ditargetkan untuk dapat menyelesaikan legalitas asosiasi, melalukan pemilihan Manager ICS, dan pengesahan SK tim ICS yang akan dilaksanakan pada periode Maret – Juni 2024.

 

Artikel Lainnya