speaker

Hubungan Investor

Partisipasi PT ANJ Agri Papua (ANJAP) di Acara Lepas dari Candu Beras

13 Apr 2018

 

Jakarta, 9 April 2018 – Masalah ketahanan pangan, termasuk tentang peran sagu sebagai salah satu “harta karun” keanekaragaman pangan di Indonesia sebagai negara agraris dan kepulauan terbesar, menjadi topik diskusi yang hangat dan membawa nilai lebih bagi PT ANJAP pada Sabtu pekan lalu.   

PT ANJAP, dalam acara “Lepas dari Candu Beras – Embracing the Diversity of Indonesian Staple Food” ikut berpartisipasi dengan mempromosikan kue sagu produksi ANJ Boga dan tepung sagu Sapapua di diskusi dan demo masak yang dibesut oleh Chef Ragil Imam Wibowo di NUSA Indonesian Gastronomy di Kemang, Sabtu 7 April kemarin.

Antusiasme sejumlah peserta tentang sagu terlihat cukup tinggi, terutama pada saat mereka mencicipi kue-kue sagu yang “ternyata enak juga” sebagai hidangan kudapan yang rendah lemak dan bebas gluten di acara ini, yang juga dihadiri sejumlah anggota Komunitas Jalan Sutra, pemerhati pangan dan beberapa perwakilan media nasional.

Turut hadir dalam acara ini adalah Presiden Direktur ANJ Group Istini Siddharta dan Group Head of Communications Nunik Maharani untuk mempromosikan profil ANJ Group melalui presentasi video “BringBackSagoArchipelago”.

Sagu sebagai salah satu makanan pokok di beberapa propinsi yang berada di wilayah timur negara kita, menurut Chef Ragil, penting bagi masyarakat Indonesia pada umumnya patut untuk dikembangkan dan dilestarikan.

“Penggunaan sagu perlu terus dikembangkan sebagai salah satu pangan utama kita agar masyarakat luas dapat mengurangi ketergantungan kita dengan beras ataupun gandum sebagai makanan utama,” kata Chef Ragil, yang di acara ini mendemonstrasikan tiga macam makanan berbasis sagu.

So far, saya sudah pakai tepung sagu produksi ANJAP dan hasilnya stabil untuk masakan saya” tutur Chef Ragil.

Pentingnya perhatian tentang budi daya sagu diharapkan dapat “mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap ekspor beras dan gandum”, menurut penulis dan pemerhati isu pangan Ahmad Arif.

“Sagu, secara historis, merupakan makanan pokok yang tersedia dari Sabang sampai Merauke, bahkan di beberapa kota di Jawa Tengah seperti Pati, dulunya masyarakat disana menanam sagu,” kata Arif, yang juga wartawan harian Kompas, dalam paparannya.

 

Artikel Lainnya

KAL DUKUNG PETANI SAWIT DI KETAPANG DENGAN MEMBERIKAN PREMI MINYAK SAWIT BERKELANJUTAN
16 Mei 2024

Ketapang – PT Kayung Agro Lestari (KAL), anak perusahaan PT Austindo Nusantara Jaya Tbk. (ANJ), memberikan penghargaan kepada petani mitra di Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, atas komitmen mereka dalam menerapkan praktik budidaya sawit berkelanjutan. Penghargaan diberikan dalam bentuk premi minyak sawit berkelanjutan yang diserahkan kepada Koperasi Laman Mayang Sentosa (LMS) pada Senin, 13 Mei 2024 di kantor Koperasi LMS.

GMIT TERIMA KUNJUNGAN DEWAN KETAHANAN NASIONAL (WANTANNAS) BAHAS PROGRAM KETAHANAN PANGAN MELALUI EDAMAME
06 Mei 2024

Jember – PT Gading Mas Indonesia Teguh (GMIT), anak usaha PT Austindo Nusantara Jaya Tbk. (ANJ) yang berlokasi di Jember, Jawa Timur, baru-baru ini mendapat kehormatan menerima kunjungan Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas) pada Sabtu (27/4). Kunjungan ini diwakili oleh Mayjen TNI Syachriyal E. Siregar, S.E. selaku Deputi Bidang Sistem Nasional Wantannas, beserta dengan jajaran Wantannas lainnya.

GMIT DUKUNG PENCEGAHAN STUNTING DI KECAMATAN AJUNG, JEMBER MELALUI PROGRAM KAMPUNG EDAMAME
02 Mei 2024

Jember – PT Gading Mas Indonesia Teguh (GMIT), anak usaha PT Austindo Nusantara Jaya Tbk. (ANJ) yang berlokasi di Jember, Jawa Timur pada akhir April yang lalu berkolaborasi dengan Puskesmas Ajung menggelar acara Pemberian Makanan Tambahan (PMT). Kegiatan PMT tersebut dilakukan pada Kamis (25/4) di Posyandu Jambu 28 Dusun Durenan, Desa Klompangan, Kecamatan Ajung, Jember.